Rabu, 10 Februari 2021

SOAL LATIHAN KASUS, Mata Kuliah KOMUNIKASI BISNIS

 

Contoh Kasus Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya dalam dunia Bisnis

 

 

Disney in France

 

Disney sebagai perusahaan yang mengembangkan konsep taman hiburan dalam bisnisnya telah berhasil meraih keuntungan di Amerika Serikat dan Jepang. Langkah selanjutnya yang dilakukan Disney adalah mencoba memasuki pasar Eropa, dalam hal ini Paris sebagai target utamanya.  Mengapa Paris yang dijadikan kota yang akan dibangun taman hiburan berikutnya? Mengapa tidak memilih kota yang lain?  Disney berargumen bahwa Paris dipilih karena beberapa alasan, pertama sekitar 17 juta orang eropa tinggal kurang dari dua jam perjalanan menuju Paris, dan sekitar 310 juta dapat terbang ke Paris pada waktu yang sama. Kedua, besarnya perhatian pemerintah kota paris yang menawarkan lebih dari satu milyar dollar dalam berbagai insentif, dan ekspektasi bahwa proyek ini akan menciptakan 30000 lapangan pekerjaan.

 

Namun apa yang terjadi? Dalam pelaksanaanya Disney mengahadapi beberapa masalah antara lain berupa boikot acara pembukaan oleh menteri kebudayaan Perancis, dan kegagalan Disney untuk memperoleh target pengunjung yang datang dan pendapatan yang diharapakan. Mengapa bisa? Hal ini disebabkan karena  Disney kesalahan asumsi terhadap  selera dan pilihan dari konsumen  di  Perancis. Ini  disebabkan  karena perbedaan budaya, Disney  menganggap  pola budaya perusahaan yang telah berhasil dijalankan di Amerika Serikat dan Jepang akan berhasil pula   di   Perancis,   ternyata   tidak.   Sebagai   contoh,pertama,   kebijakan   disney   untuk   tidak menyediakan minuman alkohol di taman hiburan, berakibat buruk karena di Paris sudah menjadi kebiasaan untuk makan siang dengan segelas wine. Kedua asumsi bahwa hari jumat akan lebih ramai dari hari minggu, ternyata berkebalikan. Ketiga, Disney tidak menyediakan sarapan pagi berupa bacon dan telur seperti yang dinginkan oleh konsumen, tapi malah menyediakan kopi dan Croissant.

 

Begitu juga dengan model kerja tim yang diterapkan, disney mencoba menerapakan model kerja tim yang serupa dilakukan di USA dan Jepang, yang tidak dapat diterima oleh karyawan Disney di Paris. Juga kesalahan perkiraan Disney bahwa orang Eropa akan menghabiskan waktu lam di taman mereka, ternyata keliru.  Kegagalan dan kesalahan pola budaya perusahaan yang dilakukan Disney di Paris, disebabkan oleh adanya kesalahan penafsiran budaya. Disney beranggapan bahwa apa yang diterapakan dan sukses di USA dan jepang akan sukses pula di Perancis. Disney seharusnya mengadakan riset dahulu tentang bagaimana budaya orang Perancis agar pola budaya perusahaan dapat disesuaikan dengan kultur setempat dan diterapkan di Perancis. Dan setelah Disney merubah strateginya yaitu dengan merubah nama perusahaannya menjadi Disney land Paris, merubah makanan dan pakaian   yang   ditawarkan   sesuai   pola   budaya   setempat,   harga   tiket   dipotong   sepertiganya, terbukti jumlah pengunjung Disney di Paris mengalami kenaikan

 

TUGAS : Carilah satu kasus di Kota Palembang yang serupa dengan kasus diatas, berikan Analisa Saudara untuk strategi kemajuan bisnis perusahaan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar